TAKALAR-BEDAH.co.id.
Jumat, 28 November 2025. Suasana penuh kepedulian mewarnai Kecamatan Mappakasunggu saat jajaran Polres Takalar melaksanakan program Jumat Berkah dengan membagikan paket menu makanan bergizi kepada anak stunting dan ibu hamil.
Kegiatan yang berlangsung serentak pada pukul 08.30 Wita di kantor desa dan kelurahan ini menjadi bukti nyata komitmen Polri khususnya Polres Takalar dalam mendukung kesehatan masyarakat dan menekan angka stunting di Kabupaten Takalar.
Sebanyak 56 penerima manfaat mendapatkan paket gizi lengkap yang tersebar di empat wilayah: Desa Pa’batangan (9 orang), Desa Patani (14 orang), Desa Soreang (16 orang), dan Kelurahan Takalar (17 orang).
Paket makanan yang diberikan berisi nasi putih, ayam, telur, sayur wortel, tempe, dan buah pisang, menu sederhana namun kaya nutrisi yang dirancang khusus untuk menunjang kebutuhan gizi kelompok rentan.
Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Polres dan Polsek, di antaranya Kasat Binmas AKP H. Sarro, Kapolsek Mappakasunggu Iptu Sumarwan, S.Psi, Kasi Dokkes Polres Takalar Ipda drg. Nur Ayu Wahyuni, KBO Binmas Ipda Hendra S.Sos, serta para Kanit, personel kepolisian, kepala desa, lurah, dan Bhabinkamtibmas se-Kecamatan Mappakasunggu. Kehadiran mereka menjadi simbol sinergi dan kepedulian bersama dalam menghadapi persoalan kesehatan masyarakat.
Program rutin Jumat Berkah yang terus digelorakan Polres Takalar bukan sekadar kegiatan berbagi, tetapi gerakan kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran gizi dan memperkuat citra Polri sebagai institusi yang dekat dan peduli terhadap masyarakat. Polres Takalar meyakini bahwa dengan empati dan aksi nyata, kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Takalar dapat meningkat secara signifikan.
Kapolres Takalar AKBP Supriadi Rahman, S.I.K., M.M. melalui Kasat Binmas AKP H. Sarro, S.Sos saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, kegiatan Jumat Berkah ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap tumbuh kembang generasi muda Takalar.
“Polri tidak hanya hadir menjaga keamanan, tetapi juga ingin memastikan warga—terutama anak stunting dan para ibu hamil—mendapatkan perhatian gizi yang layak. Kami berharap langkah kecil ini menjadi bagian dari upaya besar dalam memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat,” ujar AKP H. Sarro kepada awak media.
“Kami percaya bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri. Butuh sinergi, kolaborasi, dan empati dari semua pihak. Polres Takalar siap menjadi jembatan kepedulian itu”, tambahnya.
“Semoga program ini terus memberi manfaat luas dan mampu menekan angka stunting di Mappakasunggu maupun wilayah Takalar secara keseluruhan,” harap AKP H. Sarro.
Sumber : Asw-19
Editor : RESKI CFLE
Reporter : Red ( RESKI CFLE )
